Tidak diragukan lagi bahwa kehinaan dan
malapetaka yang ditimpakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala itu
disebabkan karena banyak manusia lalai, merasa tidak bersalah
jika melaksanakan dosa dan kemaksiatan. Mereka pun pura-pura
tidak tahu bahwa yang demikian itu akan menyebabkan turunnya
ancaman dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman
:
"Telah tampak kerusakan di darat dan di laut karena
perbuatan tangan manusia, agar Allah merasakan kepada mereka
sebagian dari akibat perbuatan mereka, agar mereka kembali
kepada jalan yang benar." (Ar-Rum : 41)
Kemuliaan kaum
musliminpun terpuruk dikarenakan penganutnya acuh tak acuh
terhadap agamanya, yang halal menjadi haram dan sebaliknya,
yang haram menjadi halal. Akibat dari semua itu dosa dan
kemaksiatan menjadi sarapan pagi, siang dan malam harinya ……
Wallahu Musta'an.
Umar Ibnul Khaththab berkata,
"Sesungguhnya kita adalah kaum yang dimuliakan oleh Allah
Ta’ala dengan Islam, walau bagaimanapun kita pasti
menginginkan kemuliaan tersebut, tapi jika tanpa Islam, maka
Allah akan menghinakan kita." (dishahihkan oleh Al-Hakim dan
disepakati oleh Imam Adz-Dzahabi)
Dari perkataan
seorang khalifah ini, jelaslah kehancuran dan kehinaan kaum
muslimin akan didapat jika lalai dan meninggalkan agamanya.
Maka hendaklah seluruh kaum muslimin sadar akan hal ini dan
mengetahui akibat-akibat yang ditimbulkan dari dosa dan
kemaksiatannya serta hal-hal yang akan menyebabkan ia berbuat
dosa.
Adapun dampak yang ditimbulkan dari dosa dan
maksiat adalah sebagai berikut :
· Sesungguhnya dengan dosa
dan maksiat akan melemahkan hati dari keinginannya. Sedikit
demi sedikit keinginan untuk melakukan kemaksiatan akan
menguat, dan keinginan untuk bertobat akan melemah hingga
akhirnya akan hilang keinginan hati untuk bertaubat secara
keseluruhan.
· Seseorang akan terus melakukan perbuatan
dosa dan maksiat, sehingga ia akan menganggap remeh dosa
tersebut. Kalau sudah demikian maka akan datang kehancuran,
sebab dosa yang dianggap remeh adalah besar di sisi Allah
Ta’ala. Ibnu Mas'ud radliyallahu anhu berkata, "Sesungguhnya
seorang mukmin tatkala melihat dosanya seakan-akan ia berada
di pinggir gunung yang ia takut gunung itu akan menimpa
dirinya. Dan sesungguhnya seorang yang fajir tatkala melihat
dosanya, seperti seekor lalat yang hinggap di hidungnya lalu
membiarkannya terbang." (HR. Bukhari)
· Sesungguhnya dosa
dan maksiat akan menghilangkan rasa malu, yang merupakan
tonggak kehidupan hati, pokok dari segala kebaikan, apabila
hilang rasa malu maka lenyaplah kebaikan. Nabi shalallahu
alaihi wa sallam bersabda: "Malu adalah kebaikan seluruhnya."
(HR. Bukhari Muslim)
· Disebabkan dosa dan maksiat, Allah
Ta’ala akan melupakan hamba-Nya dan meninggalkannya, maka
terjadilah kehancuran yang tidak diharapkan.
Masih banyak
dampak dan akibat yang ditimbulkan dari dosa dan kemaksiatan
yang harus dijauhi oleh setiap kaum muslimin…. Dengan kembali
kepada agamanya, kembali kepada al-Kitab dan as-Sunnah,
berpegang teguh kepada keduanya untuk mengembalikan 'izzul
Islam wal muslimin (Kemuliaan Islam dan
Muslimin).
Wallahu A'lam
bishawab
“Sesungguhnya al-Qur’an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mu’min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.” (QS. Al Isra’: 9) “Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS. Al A’araf: 96)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar